- by Admin
- 21 April 25
SOLO- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro dari Fakultas Psikologi telah melaksanakan program kerja monodisiplin yang berjudul Pemberdayaan Korban Bullying melalui program “Building Confident After Bullying” dengan sasaran remaja Karang Taruna di Kelurahan Baluwarti. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam membantu memberdayakan dan meningkatkan kembali kepercayaan diri pada korban bully serta upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah kasus bully agar tidak semakin meningkat.
Terbentuknya program kerja ini berawal dari banyaknya kasus bully yang terjadi dan jarang sekali terungkap karena korban lebih memilih diam serta tidak melaporkan kejadian tersebut. Informasi ini diperkuat dengan adanya pernyataan salah satu warga “Betul mbak, kami sebagai orang tua sering bingung kalau tiba-tiba anak jadi murung dan tidak mau pergi ke sekolah. Kemudian setiap ditanyakan alasannya juga mereka tidak mau terbuka dengan orang tuanya,” ujar Bu Diah. Melalui observasi yang telah dilakukan di lingkungan sekitar juga sempat ditemukan kasus bully pada beberapa kelompok bermain anak dengan menghina bentuk fisik sesama teman dan merebut paksa barang yang bukan miliknya.
Edukasi yang diberikan dalam program kerja ini yaitu mengenai definisi dan jenis-jenis bully, dampak negatif yang dialami oleh korban, upaya untuk mengatasi bully, serta penggunaan afirmasi positif untuk meningkatkan kembali rasa percaya diri pada korban bully. Dalam kegiatan ini remaja Karang Taruna belajar untuk memberikan afirmasi positif bagi dirinya sendiri dan orang-orang disekitarnya. Terdapat juga peningkatan keterampilan pada remaja Karang Taruna untuk dapat menumbuhkan rasa empati pada diri sendiri sehingga korban bully merasa memiliki tempat yang aman bagi dirinya.
Afirmasi positif merupakan kalimat positif yang diulang setiap hari untuk merubah pikiran negatif dengan pikiran yang lebih konstruktif. Banyak dari remaja Karang Taruna yang menuangkan ide kreatifnya dalam papan afirmasi positif yang telah disediakan. Semua peserta sangat antusias dan aktif mengikuti rangkaian kegiatan hingga selesai. Harapannya melalui program kerja yang telah terlaksana ini mampu membuat remaja Karang Taruna di Kelurahan Baluwarti menjadi pelopor utama terciptanya lingkungan yang aman dan terlindungi tanpa harus merasa takut terintimidasi kembali.