Jumat, 3 Maret 2023

Dengan Berkuda, Kapolres Grobogan Pimpin Rombongan Peserta Kirab Boyong Grobog 2023


  • by Admin  |
  • Jumat, 3 Maret 2023
Dengan Berkuda, Kapolres Grobogan Pimpin Rombongan Peserta Kirab Boyong Grobog 2023

Polres Grobogan – Prosesi adat boyong grobog kembali digelar Pemerintah Kabupaten Grobogan dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Grobogan ke-297. Seperti tahun sebelumnya grobog yang menjadi tempat benda-benda pusaka peninggalan Bupati pertama Grobogan itu, dikirab mulai dari Kelurahan Grobogan, Kecamatan Grobogan hingga pendapa Kabupaten Grobogan, Jum’at ( 3/3/2023 ) pagi.

“Boyong grobog” sendiri, merupakan suatu prosesi yang menceritakan asal muasal dalam sejarah Kabupaten Grobogan. Grobog (kotak) yang berisi dengan senjata pusaka kerajaan dipindahkan dari Kecamatan Grobogan ke Kecamatan Purwodadi. Bersamaan dengan itu maka ibu kota Kabupaten Grobogan pun berpindah dari Kecamatan Grobogan ke Kecamatan Purwodadi saat ini.

“Grobog” yang merupakan sebuah kotak kayu yang digunakan untuk menyimpan pusaka itu, menjadi cikal bakal nama Kabupaten Grobogan yang berdiri pada tahun 1726. Grobog tersebut merupakan peninggalan Pangeran Puger yang merupakan Bupati pertama Grobogan.

Sejarah perpindahan pusat pemerintahan Kabupaten Grobogan dari Kecamatan Grobogan ke kota Purwodadi itu sendiri, terjadi pada tahun 1864. Dan hal itu, hingga kini telah menjadi warisan budaya yang selalu diperingati melalui prosesi adat boyong grobog.

Dalam prosesi adat boyong grobog ini, Kapolres Grobogan AKBP Dedy Anung Kurniawan, berperan sebagai manggalayuda bersama dengan Dandim 0717 Grobogan.

Dengan berkuda, Kapolres Grobogan memimpin rombongan peserta kirab boyong grobog dari Kelurahan Grobogan Kecamatan Grobogan hingga pendapa Kabupaten Grobogan.

Kirab Boyong Grobog itu sendiri, diikuti Bupati, FKPD dan para kades. Selain itu, sbanyak 20 gunungan berisi hasil bumi diperebutkan oleh warga. Mereka percaya bisa mendapatkan berkah dari gunungan yang terbuat dari hasil bumi tersebut, sehingga mereka rela berdesak-desakan untuk rebutan.

Gunungan sengaja disuguhkan kepada masyarakat sebagai bentuk sedekah, tanda syukur melimpahnya pangan, dengan harapan hasil panen di Kabupaten Grobogan dari tahun ke tahun bisa semakin melimpah.

“Boyong grobog ini merupakan sejarah perpindahan pemerintahan dari Kecamatan Grobogan ke Purwodadi,” jelas Bupati Grobogan, Sri Sumarni.

“Semoga Grobogan makin hebat, warga sejahtera, yang tani panennya melimpah,” pungkas Bupati.

Baca juga