- by Admin
- 20 Januari 25
Polresta Surakarta. Keselamatan pejalan kaki semakin diabaikan, terbukti banyak ditemukan pengendara motor, menggunakan jalur trotoar, yang semestinya ditujukan bagi pejalan kaki, selain itu fungsi Zebra Cross untuk jalur penyeberangan resmi bagi pejalan kaki, juga tidak berguna sebagaimana mestinya, disebabkan ketidaksabaran pengguna kendaraan yang ingin cepat melintas. Fakta-fakta tersebut, sangat beresiko nyawa bagi pejalan kaki. Seperti aksi yang dilakukan sekumpulan pemuda dari Republik Aeng-aeng, pada Rabu (18/01/2018) di simpang empat Nonongan (Pos 07), mereka menggelar aksi untuk menghormati pejalan kaki dan penyeberang jalan di Zebra Cross. Kasat Lantas Polresta Surakarta Komisaris Polisi Imam Safi’i, S.Ik., M.S.i, mengharapkan kepada pengendara bermotor, bisa lebih bersabar dengan memberi kesempatan pejalan kaki untuk melintas. “Berikan kesempatan kepada pengguna jalan untuk menyeberang, kira-kira hanya 10-15 detik saja, waktu yang sangat singkat lah itu.” Kecelakaan lalu lintas (Lakalantas), banyak disebabkan pengendara yang tidak mau memberikan kesempatan kepada penyeberang jalan. “Untuk menghindari terjadinya lakalantas, penting bagi kita untuk menghormati atau menghargai para pejalan kaki dan penyeberang jalan,” ungkapnya. Begitu juga bagi pejalan kaki, menyeberanglah di tempat yang sudah ditentukan, yakni Zebra Cross, atau jembatan penyeberangan orang (JPO). “Saya yakin kalau pengendara bisa saling menghormati dengan pejalan kaki dan mau mendahulukan pejalan kaki, Insya Allah Lakalantas bisa dicegah,” ungkap Imam. Sent from my Samsung Galaxy smartphone.